BAB 2 Contoh-Contoh Hubungan Antara
Manusia dengan Kebudayaan
1)
Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung
dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan
di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2)
Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of
life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di
kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka
dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang
anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (
sense of value )
3)
Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial
yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara
berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu
senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama,
menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4)
Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama
pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5)
Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda
dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana
kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai
kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga
sudah biasa berpindah tempat tinggal.
BAB 3 Contoh hubungan antara
kesusastraan dan IBD
Contoh kasus
terhadap masalah ini adalah ketika seseorang membuat karya yang dapat membuat
orang lain semangat atau terbawa oleh ajakan yang disampaikan si pembuat karya
kepada pelihat hasil karyanya. misalnya ketika seseorang membuat buku atau artikel
singkat, jika didalamnya hanya tersirat hal-hal yang biasa pasti orang-orang
yang melihat juga mudah bosan bahkan menganggap karyanya biasa
Selain memiliki hubungan dengan bahasa, budaya juga memiliki hubungan
dengan prosa. Prosa, yang termasuk dalam sastra, terkadang disebut-sebut
sebagai narrative fiction, prose fiction, atau hanya fiction saja. Dalam bahasa
Indonesia, sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan di definisikan
sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran, lakuan,
peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah
cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel, atau cerita pendek.
Dalam kesusastraan, kita mengenal prosa lama
dan baru, yakni:
Contoh-contoh prosa lama
a.Dongeng
b. Hikayat
c. Sejarah
d. Epos
Prosa baru meliputi:
a. Cerita pendek
b. Roman
c. Biografi
d. Kisah
e. Otobiografi
BAB 4 Hubungan antara manusia dan
cinta kasih
Meskipun cinta
dan kasih akan menciptakan solidaritas atau pembelaan terhadap sesama, tetap
saja akan bernilai salah jika tidak di bimbing oleh tuntunan wahyu atau
al-kitab. Zabur, Taurat, Injil, dan al_Qur’an adalah kontrol atau aturan main
untuk mengimplementasikan cinta dan kasih yang benar, supaya dapat bernilai
ibadah di hadapan Allah.
Contoh kasus,
seperti halnya kaum homoseksual atau lesbian, mereka memiliki solidaritas yang
baik, saling mencintai dan mengasihi tehadap sesamanya sehingga memperjuangkan
haknya untuk dapat hidup bebas layaknya manusia normal, dengan dalih “semua
manusia memiliki hak yang sama, hak untuk mengasihi dan menyangi, dan hak untuk
bebas memilih jalan hidup”. Sekilas terlihat bahwa yang mereka perjuangkan
tidak ada yang salah, toh manusia bebas untuk mencintai dan mengasihi sehingga
ia berhak untuk memperjuangkannya. Namum ini tetap saja salah dan tidak
dibenarkan karena bersebrangan dengan nilai-nilai agama yang tertulis dalam
kitab suci, bahwa lesbi dan homo itu adalah perbuatan dosa dan akan
mendatangkan azab sebagaimana yang telah terjadi pada zaman nabi Luth.
Contoh hubungan
manusia, cinta, dan kasih yang tidak relefan telah penulis uraikan pada bagian
pendahuluan, yaitu pada masa rezim Nazi dibawah kepemimpinan Adholf Hitler,
yang mana ribuan jiwa melayang akibat cinta dan kasih yang salah kaprah.
Lantas seperti apakah hubungan manusia, cinta
dan kasih yang dibenarkan dan tidak bersebrangan dengan norma-norma agama?.
Dalam perspektif idiologi islam hubungan cinta dan kasih itu terbagi menjadi
dua, yaitu:
1.
Hubungan vertical: adalah hubuungan antara manusia dengan Allah atau
disebut dengan hablum minallah. Beriman kepada Allah dengan menjalankan
perintah dan menjauhi apa-apa yang dilarangnya. Yaitu melaksanakan rukun iman
dan islam.
2.
Hubungan Horizontal: adalah hubungan dengan sesama manusia atau disebut
dengan ahbulum minannas. Hubungan kasih dan sayayang dengan sesama manusia itu
identik dengan kehidupan sosial dalam bermasyarakat, seperti halnya jual beli,
musyawarah untuk mencapai suatu mufakat, pernikahan, menuntut ilmu, berbakti kepada
orang tua, yang mana prilaku ini lah yang disebut dengan amal sholeh.
BAB 5 Hubungan Manusia dengan
Keindahan
Hubungan anatara
manusia dan keindahan sangatlah erat. Manusia sendiri merupakan hasil karya
ciptaan Tuhan yang indah. Lelaki yang tampan memiliki keindahannya sendiri,
begitu juga wanita dengan unsur-unsur seperti wajah, bentuk tubuh, kulit, dsb.
Pada dasarnya
manusia sangat menyukai keindahan apapun itu. Sebagai contoh, manusia sangat
senang mengunjungi tempat-tempat yang memiliki keindahan tinggi, seperti laut,
pantai, pegunungan, dsb. Manusia juga sangat senang untuk memiliki benda-benda
yang menurutnya atau dilihatnya indah, seperti bunga (khususnya wanita).
Mata merupakan
indera yang paling mampu menikmati keindahan, karena hampir semua hal keindahan
dinilai indah dengan mata yang senang melihatnya, sehingga memberikan daya
tarik emosional.Indonesia memiliki banyak tempat atau objek wisata yang sangat
indah dan sudah banyak diketahui banyak orang bahkan sampai ke mancanegara,
Contohnya Pulau Bali atau disebut juga Pulau Dewata.
Banyak turis mancanegara maupun lokal yang memfavoritkan keindahannya.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar